LHOKSEUMAWE - Warga Kuala, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe meminta tanggul pemecah ombak di tepi pantai desa tersebut yang rusak beberapa waktu lalu segera diperbaiki. Pasalnya, saat ini sebagian tambak di kawasan tersebut tak bisa difungsikan karena pematangnya telah hancur diterjang ombak.
Amatan Serambi, kemarin, bagian tanggul pemecah ombak yang sudah hancur di kawasan itu mencapai seratusan meter lebih. Sehingga tambak warga di dekat tanggul itu tidak bisa dimanfaatkan untuk memelihara udang atau ikan karena sering masuk air laut. Bahkan diprediksi jika tak segera diperbaiki, kondisi ini akan terus bertambah.
“Jika tanggul itu tak segera diperbaiki, kerusakannya akan makin parah. Sehingga air laut bisa masuk ke perkampungan warga, karena tanggul itu hanya berjarak sekitar 100 meter lagi dengan rumah warga,” jelas Ismail (39), warga setempat kepada Serambi, Minggu (26/12).
Dikatakan, sebelumnya tinggi timbunan tanah untuk tanggul itu lebih dari dua meter. Tapi, sekarang karena sering terkena abrasi timbunan tanah itu makin rendah sehingga kurang berfungsi. Karena ketika pasang air laut bisa melewati tanggul tersebut. “Warga di kawasan kami umumnya bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Jika tambak tak bisa dimanfaatkan lagi, bagaimana kami mencari rezeki,” ujarnya. Karena itu, Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki tanggul tersebut.(c37)
Amatan Serambi, kemarin, bagian tanggul pemecah ombak yang sudah hancur di kawasan itu mencapai seratusan meter lebih. Sehingga tambak warga di dekat tanggul itu tidak bisa dimanfaatkan untuk memelihara udang atau ikan karena sering masuk air laut. Bahkan diprediksi jika tak segera diperbaiki, kondisi ini akan terus bertambah.
“Jika tanggul itu tak segera diperbaiki, kerusakannya akan makin parah. Sehingga air laut bisa masuk ke perkampungan warga, karena tanggul itu hanya berjarak sekitar 100 meter lagi dengan rumah warga,” jelas Ismail (39), warga setempat kepada Serambi, Minggu (26/12).
Dikatakan, sebelumnya tinggi timbunan tanah untuk tanggul itu lebih dari dua meter. Tapi, sekarang karena sering terkena abrasi timbunan tanah itu makin rendah sehingga kurang berfungsi. Karena ketika pasang air laut bisa melewati tanggul tersebut. “Warga di kawasan kami umumnya bekerja sebagai nelayan dan petani tambak. Jika tambak tak bisa dimanfaatkan lagi, bagaimana kami mencari rezeki,” ujarnya. Karena itu, Ia berharap pihak terkait segera memperbaiki tanggul tersebut.(c37)
Sumber:"Serambinews"
0 comments: on "Tanggul Hancur, Tambak tak Bisa Difungsikan"
Post a Comment