LHOKSEUMAWE - Pembangunan pabrik garam di Desa Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, hingga kini belum rampung dikerjakan. Proyek dengan sumber dana APBK tersebut kini mulai telantar. Pekerjaannya dihentikan sejak awal tahun kemarin tanpa ada ada kejelasan kelanjutannya.
Rencana sebelumnya, pembangunan ditargetkan selesai pada Desember 2009 kemarin. Pabrik bertenaga surya tersebut selanjutnya akan dikelola oleh Koperasi Sira Rata di desa kawasan pantai bagian utara keude Punteut. Namun nyatanya hingga berakhir masa anggaran 2009, pekerjaan belum tuntas, sementara dana yang telah dihabiskan mencapai Rp 800 juta.
Di lokasi pabrik, saat ini tak terlihat seorang pun pekerja. Bangunan pabrik tampak belum rampung. Pagar juga belum terpasang seluruhnya. Sementara bangunan pengering mulai terlihat jorok. Informasi dari pengurus koperasi, pekerjaan pabrik tersebut ditinggalkan karena anggaran pembangunannya telah habis.
“Saya tidak tahu mengapa mereka (pekerja) pulang. Saat saya tanya, mereka hanya mengatakan dana pembangunan untuk pabrik sudah habis. Jadi tidak cukup uangnya,” kata seorang pengurus koperasi, Ishak, kepada Serambi, Sabtu (10/4).
Menurut dia, proses pengerjaan pabrik tersebut baru rampung 50 persen. “Dulu semua pekerja dan konsultan pembangunan pabrik garam menginap di samping rumah saya. Sampai sekarang tak pernah terlihat satu orangpun pekerja datang melihat bangunan ini,” ungkap Ishak.
Dia berharap agar Pemerintah Aceh Utara segera melanjutkan pembangunan pabrik garam itu dan menyerahkan kepada koperasi agar segera dapat difungsikan. “Kalau kami sangat mengharapkan bantuan ini segera difungsikan. Ini membantu nasib petani garam seperti kami,” pungkas Ishak.
Sekadar diketahui, pembangunan pabrik garam ini dimulai pada 28 Mei 2009 lalu di atas lahan seluas 45x35 meter. Hingga berita ini diturunkan, Serambi belum berhasil menghubungi Hasanuddin, konsultan pembangunan pabrik garam tersebut.(c46)
Sumber:"Serambinews.com"
0 comments: on "Pabrik Garam tak Tuntas Dibangun"
Post a Comment