English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tipsone(Free Tips and Trick)

Paypal For Business

Free Premium Themes

Thursday, August 19, 2010

300 Meter Jalan di Lhokseumawe Ambruk Diterjang Abrasi

LHOKSEUMAWE - Sepanjang 300 meter jalan di Desa Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, NAD, ambruk diterjang abrasi yang kian mengganas dalam sebulan terakhir. Pantauan Serambi, dari 550 meter jalan menuju Pulau Darut yang panjangnya sekitar 500 meter, kini sepanjang 300 meter jalan itu telah ambruk ke bibir pantai akibat diterjang abrasi.

"Sebelumnya lebar jalan itu enam meter lebih. Namun, setelah diterjang abrasi dalam sebulan terakhir kini tersisa tiga meter lagi. Kami berharap masalah ini segera diatasi agar tambak tak ikut terkena abrasi. Karena jarak jalan dengan tambak sekitar tiga meter lagi," kata Ali (33) warga setempat, Minggu (15/8/2010). Selain tambak, menurutnya, di kawasan itu juga ada usaha keramba jaring apung dan warga mencari tiram.

Ketua DPRK Lhokseumawe Saifuddin Yunus mengatakan, setelah turun ke lokasi ia berjanji akan menyampaikan masalah itu ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti. Sebab, menurutnya, jika tak ditangani dalam waktu dekat dikhawatirkan badan jalan yang tersisa tiga meter juga akan ambruk.

Sementara itu, warga Kemukiman Meuraksa, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe meminta pemerintah segera membangun tanggul pencegah abrasi di kawasan itu. Karena, abrasi semakin meluas. Terkait hal itu, warga setempat telah menyurati Gubernur Aceh. Kalau tanggul tidak segera dibangun, dikhawatrikan delapan desa di Blang Mangat terancam menjadi laut dan warga harus diungsikan. Apalagi kawasan Ujong Blang sampai Pusong telah dibangun tanggul, sehingga imbas ombak purnama akan melaju ke daerah Meuraksa.

Keuchik Kuala Meuraksa, Muhammad Nasir, mengatakan, selain desanya, dua desa lain yaitu Desa Jamboe Masjid dan Jamboe Timu juga mengalami nasib sama. "Kalau tiga desa ini tertimbun pasir, nantinya 350 hektare tambak di delapan desa itu terancam tidak dapat difungsikan. Karena itu, kami minta pemerintah segera membangun tanggul pencegahan abrasi ke Kemukiman Meuraksa," kata Muhammad Nasir.

Ditambahkan, delapan keuchik di kawasan Kemukiman Meuraksa telah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur Aceh tanggal 26 Juli 2010 meminta segera dibangun tanggul di kawasan itu. Surat itu antara lain ditembuskan ke Kadis Pengairan Aceh, Ketua DPRA, Wali Kota Lhokseumawe, dan Kadis Pekerjaan Umum Aceh.(c37/ib)

Sumber:"tribunnews"
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "300 Meter Jalan di Lhokseumawe Ambruk Diterjang Abrasi"

Post a Comment