LHOKSEUMAWE - Selama satu pekan terakhir, tidak kurang dari sembilan warga Kota Lhokseumawe, kembali diserang penyakit deman berdarah dengue (DBD). Para penderita yang umumnya tercatat sebagai warga Teumpok Teungoh dan Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, serta warga Komplek Perumahan Panggoi Indah, Kecamatan Muara Dua, kini masih dirawat di RS Sakinah Lhokseumawe.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, Kamis (16/9), ada di antara penderita DBD yang dirawat itu, kini sudah dirujuk ke Banda Aceh, karena kondisinya semakin parah. Dilaporkan bahwa mereka yang dirawat itu mulai terkena DBD sebelum lebaran Idul Fitri, dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit, seperti dialami M Razzqi (11), bocah dari Desa Teumpok Teungoh.
Keuchik Teumpok Teungoh Murthada kepada Serambi, kemarin menyebutkan, serangan DBD sudah lama terjadi di kawasannya dan hingga masih ada warga yang mendapat perawatan akibat DBD itu. Kemungkinan hal ini terjadi karena saluran tersumbat, sehingga memudahkan nyamuk penyebab terjangkitnya penyakit DBD berkembang biak.
Sudah di-fogging
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe, Ratna Zahara kepada Serambi menyebutkan, berdasarkan data dari petugas medis, jumlah warga Lhokseumawe yang diserang DBD pascalebaran yang kini masih mendapat perawatan di rumah sakit mencapai sembilan orang.
Menurutnya, besar kemungkinan mereka yang kini dalam perawatan adalah warga yang terkena sebelum lebaran dan kondisinya kini bertambah. Namun, petugas sudah melakukan fogging (pengasapan) ke kawasan warga yang terkena DBD untuk melakukan pencegahan dengan jarak 200 meter dari rumah warga.
Dia juga menyebutkan, dari empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe, Kecamatan Blang Mangat, yang belum termasuk dalam wilayah endemis DBD. Sedangkan Banda Sakti, Muara Satu, dan Muara Dua adalah kawasan yang sudah endemis. Untuk menberantasnya, pihaknya sudah memprogramkan untuk melakukan pengasapan secara massal di desa-desa yang dianggap rawan DBD. “Tahun 2009 sampel desa yang dilakukan penyemprotan massapai 25 desa, tapi untuk tahun ini kemungkinan bisa lebih dari sebelumnya,” katanya seraya menambahkan program tersebut direncanakan akan dilakukan lagi tiga bulan mendatang.(c37)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, Kamis (16/9), ada di antara penderita DBD yang dirawat itu, kini sudah dirujuk ke Banda Aceh, karena kondisinya semakin parah. Dilaporkan bahwa mereka yang dirawat itu mulai terkena DBD sebelum lebaran Idul Fitri, dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit, seperti dialami M Razzqi (11), bocah dari Desa Teumpok Teungoh.
Keuchik Teumpok Teungoh Murthada kepada Serambi, kemarin menyebutkan, serangan DBD sudah lama terjadi di kawasannya dan hingga masih ada warga yang mendapat perawatan akibat DBD itu. Kemungkinan hal ini terjadi karena saluran tersumbat, sehingga memudahkan nyamuk penyebab terjangkitnya penyakit DBD berkembang biak.
Sudah di-fogging
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe, Ratna Zahara kepada Serambi menyebutkan, berdasarkan data dari petugas medis, jumlah warga Lhokseumawe yang diserang DBD pascalebaran yang kini masih mendapat perawatan di rumah sakit mencapai sembilan orang.
Menurutnya, besar kemungkinan mereka yang kini dalam perawatan adalah warga yang terkena sebelum lebaran dan kondisinya kini bertambah. Namun, petugas sudah melakukan fogging (pengasapan) ke kawasan warga yang terkena DBD untuk melakukan pencegahan dengan jarak 200 meter dari rumah warga.
Dia juga menyebutkan, dari empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe, Kecamatan Blang Mangat, yang belum termasuk dalam wilayah endemis DBD. Sedangkan Banda Sakti, Muara Satu, dan Muara Dua adalah kawasan yang sudah endemis. Untuk menberantasnya, pihaknya sudah memprogramkan untuk melakukan pengasapan secara massal di desa-desa yang dianggap rawan DBD. “Tahun 2009 sampel desa yang dilakukan penyemprotan massapai 25 desa, tapi untuk tahun ini kemungkinan bisa lebih dari sebelumnya,” katanya seraya menambahkan program tersebut direncanakan akan dilakukan lagi tiga bulan mendatang.(c37)
Sumber:"Serambinews"
0 comments: on "Selama Sepekan, 9 Warga Lhokseumawe Diserang DBD"
Post a Comment