Walikota Lhokseumawe Munir Usman kembali akan memungsikan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Peuntet Kecamatan Blang Mangat. Hal ini dilakukan, karena kondisi LP Lhokseumawe sangat memprihatinkan dan over kapasitas.
"Saya sudah meninjau dan melihat langsung kondisi LP Lhokseumawe. Kondisinya sungguh sangat memprihatinkan dan tidak mungkin dibiarkan lebih lama lagi. Karena itu saya mencoba mengupayakan alternatif lain dengan memungsikan LP Peuntet," kata Walikota Lhokseumawe Munir Usman di hadapan ratusan para napi di sela acara serah terima remisi bagi warga binaan sekaligus meninjau langsung situasi perkembangan LP setempat di hari Proklamasi, Selasa (17/8).
Walikota yang sebelumnya bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-65 RI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, sejak awal memang bertekad untuk serius memungsikan gedung tahanan di LP Punteut, Kecamatan Blang Mangat. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi over kapasitas yang dialami warga binaan selama ini.
Untuk mewujudkan itu, dalam waktu dekat Walikota akan segera menemui Menkumham Patrialis Akbar untuk membahas persoalan ini dan mempercepat operasional gedung LP Punteuet yang sempat terbengkalai pada masa konflik lalu.
Pada kesempatan itu, setelah melakukan prosesi serah terima remisi kepada warga binaan setempat dalam momen hari Proklamasi Kemerdekaan RI, Walikota bersama istri Sukmawati juga sempat menjenguk dan membantu dana untuk bayi yang tinggal bersama ibunya dan wanita hamil tua dalam penjara.
Cut Miranza (23), salah seorang napi di Lembaga Permasyarakatan Klas II-A Kota Lhokseumawe akhirnya menerima remisi tiga bulan masa kurungan pada HUT ke-65 Kemerdekaan RI.
Terpidana kasus pembunuhan Satpam BTN yang divonis 6 tahun hukuman penjara pada 15 Agustus 2007 lalu ini secara resmi dinyatakan berhak memperoleh keringanan masa hukuman sesuai SK yang dikeluarkan Kementerian Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Saya senang sekali bisa menerima pengurangan masa hukuman tiga bulan. Mungkin dalam waktu dua atau tiga bulan ke depan. Saya akan bebas murni jika Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat (SKPB) bisa turun dari Depkumham. Doakan saya semuanya," ucap Cut Miranza, Selasa (17/8) di Lapas setempat.
Mendapat remisi, Miranza mengaku sangat bersyukur atas rahmat yang diterimanya di HUT RI karena masih diberikan pintu maaf dari pemerintah, sekalipun sempat melakukan tindak kejahatan menghilangkan nyawa orang, yakni membunuh pacarnya almarhum Tony Harjomonthe.
Dara berkulit hitam manis ini sangat disenangi oleh seluruh penghuni rumah binaan. Apalagi pihak Lapas sangat terbantu dengan apresiasi yang diberikan oleh Miranza, dengan memimpin pengajian, berjaga-jaga di ruang perpustakaan, menjadi tenaga medis hingga membantu administrasi kantor setempat.
Maklum, walaupun bukan terbilang pandai, namun Miranza merupakan salah satu lulusan terbaik Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe.
Gadis asal Gampong Calo, Beureunuen, Kabupaten Pidie Jaya ini mengungkapkan tekadnya untuk kembali menimba ilmu setinggi mungkin, dengan melanjutkan pendidikan Diploma 3 (tiga) atau Sarjana 1 (satu) di bangku perguruan tinggi.
Kepala Lapas Klas II-A Lhokseumawe, Edy Teguh Widodo membenarkan, pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran Cut Miranza di instalasi pembinaan. Selain telah 100 persen berubah Cut Miranza juga menjadi penghuni paling disenangi oleh sesama tahanan lainnya,
"Mungkin habis Hari Raya Idul Fitri, SKPB Depkumham bisa segera turun untuk memberikan pembebasaan bersyarat kepada sang Dirijen Napi ini, " ucap Kalapas.
Kalapas menyebutkan secara keseluruhan jumlah warga binaan yang memperoleh remisi mencapai 109 orang dari total 307 orang dengan remisi yang didapat bervariasi antara 1-5 bulan.
Terkecuali bagi Muhammad Amin Idris (36) yang dinyatakan berhak atas remisi 6 bulan, karena mantan penjahat narkotika tersebut berkelakuan baik. Begitu juga terhadap dua napi lainnya yang memperoleh remisi bebas murni, yakni Muhammad Nauli (38) dan Mahrizal (32), terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Narkoba.
Sumber:"Harian-Global"
0 comments: on "Kapasitas Memprihatinkan - Walikota Akan Fungsikan LP Peunteut"
Post a Comment