LHOKSEUMAWE – Warga Desa Alue Liem, Blang Mangat, Lhokseumawe menilai penanganan sampah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa tersebut belum maksimal. Buktinya, sampah berbentuk plastik kini banyak mengotori lahan warga sekitar.
Tamam, warga setempat, kepada Serambi, Minggu (19/9) mengatakan, pihaknya masih merasa terganggung dengan pengelolaan sampah di TPA milik Pemko Lhokseumawe. Pasalnya, sampah berbentuk plastik sekarang ini sangat banyak mengotori lahan warga di sekitar. Ini akibat belum adanya pagar keliling. Begitu juga pembakaran sampah yang kebanyakan pada malam hari, di samping banyaknya lalat yang berada di pemukiman penduduk.
“Kita lihat, memang disemprot ada, tapi sangat diharapkan untuk bisa ditingkatkan. Sehingga lalat benar-benar tak ada,” harapnya. Selain itu, armada pengangkutan sampah yang tak memakai penutup, membuat sampah banyak berterbangan di jalan. Karena itu, warga setempat berharap TPA dapat dikelola secara benar, sehingga tidak menyebarkan penyakit dan menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat sekitar TPA tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK), Ishaq Rizal, menjelaskan, penyempurnaan lokasi TPA terus diupayakan, terutama untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit. Menyangkut penutup mobil angkutan, sebutnya, sekarang telah banyak mobil yang ada penutupnya. Sedangkan truk yang tak ada penutupnya, diwajibkan menggunakan jaring. “Mungkin ada petugas yang tak memakai jaring. Karenanya, nanti kita akan beri peringatan kepada sopir yang mobilnya tak pakai penutup atau jaring,” jelasnya.(bah)
Sumber:"Serambinews"
Tamam, warga setempat, kepada Serambi, Minggu (19/9) mengatakan, pihaknya masih merasa terganggung dengan pengelolaan sampah di TPA milik Pemko Lhokseumawe. Pasalnya, sampah berbentuk plastik sekarang ini sangat banyak mengotori lahan warga di sekitar. Ini akibat belum adanya pagar keliling. Begitu juga pembakaran sampah yang kebanyakan pada malam hari, di samping banyaknya lalat yang berada di pemukiman penduduk.
“Kita lihat, memang disemprot ada, tapi sangat diharapkan untuk bisa ditingkatkan. Sehingga lalat benar-benar tak ada,” harapnya. Selain itu, armada pengangkutan sampah yang tak memakai penutup, membuat sampah banyak berterbangan di jalan. Karena itu, warga setempat berharap TPA dapat dikelola secara benar, sehingga tidak menyebarkan penyakit dan menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat sekitar TPA tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK), Ishaq Rizal, menjelaskan, penyempurnaan lokasi TPA terus diupayakan, terutama untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit. Menyangkut penutup mobil angkutan, sebutnya, sekarang telah banyak mobil yang ada penutupnya. Sedangkan truk yang tak ada penutupnya, diwajibkan menggunakan jaring. “Mungkin ada petugas yang tak memakai jaring. Karenanya, nanti kita akan beri peringatan kepada sopir yang mobilnya tak pakai penutup atau jaring,” jelasnya.(bah)
Sumber:"Serambinews"
0 comments: on "Penanganan Sampah belum Maksimal"
Post a Comment